LAPORAN
HISTOLOGI HEWAN
Sistem
Pencernaan
Oleh :
Varni Apensa
135090101111019
Asisten PJ : Novembya Vilansari
LABORATORIUM
FISIOLOGI HEWAN
JURUSAN
BIOLOGI
FAKULTAS
MIPA
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Dasar Teori
Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem
pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam
tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal
tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan
yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan
sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa
- sisa makanan melalui anus (Bevelander, 1988).
Hati
merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah kecoklatan, terletak
dibagian depan rongga badan, dan menglilingi usus, bentuknya tidak tegas.
Fungsi hati menghasilkan empedu yang di simpan dalam kantung empedu,
berwarna kehijauan terletak disebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada
lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu. Pancreas merupakan
organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas,
antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin (Syarifuddin,
2006).
Adapun fungsi hati bagi tubuh sebagai sebagai tempat untuk menyimpan gula
dalam bentuk glikogen, menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
dan membunuh bibit penyakit, mengatur
kadar gula dalam darah, sebagai
tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A, menghasilkan empedu yang berguna untuk
mengemulsikan lemak, menguraikan
molekul hemoglobin tua, menghilangkan
hormon-hormon berlebihan, membentuk
protein tertentu dan merombaknya,
pembentukan dan pengeluaran lemak dan kolesterol (Wildan,1996).
Usus
dua belas jari (duodenum) adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus
kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus
halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di
ligamentum Treitz.Usus dua belas
jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak
terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal
berkisar pada derajat sembilan.Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum
digitorum, yang berarti dua belas jari (Hurkat, 1976).
Usus
dua belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus.
Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang
menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari
tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat
tipis yang membentuk mukosa otot. Usus dua belas jari (duodenum)
adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan
bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di
ligamentum Treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang
tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari
yang normal berkisar pada derajat sembilan. Nama duodenum berasal dari
bahasa Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari. Usus dua
belas jari bertanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara
histologis, terdapat kelenjar Brunner yang menghasilkan lendir. Dinding usus
dua belas jari tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat tipis yang
membentuk mukosa otot. Usus dua belas jari dibagi menjadi empat bagian untuk
mempermudah pemaparan. Bagian pertama, yaitu pars suoerior dimulai
dari akhir pilorus. Kemudian saluran akan membelok ke lateral kanan. Bagian ini
memiliki panjang 5 cm. Bagian terakhir, pars ascendens berbentuk saluran menaik
dan berakhir pada awal usus kosong (jejunum) (Kay, 1998).
1.2 Tujuan
Tujuan
dalam melaksanakan praktikum ini adalah mengetahui struktur histologi hati dan
doudenum.
1.3 Manfaat
Manfaat
setelah melaksanakan praktikum ini adalah dapat membantu mahasiswa biologi
mempelajari peran dan struktur jaringan penyusun sistem pencernaan seperti
jaringan penyusun usus halus serta hati dan dapat dimanfaatkan dalam riset
mengenai patohistologi.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Duodenum
(a)
(b)
(c)
Gambar 2.1.1 (a) Duodenum (Eleshmeraa,
2013).
(b) Duodenum
(c) Duodenum hasil
pengamatan
Berdasarkan
hasil pengamatan pada preparat penampang melintang duodenum, pada perbesaran
40X terlihat adanya bagian-bagian duodenum seperti submukosa tissue, tunika
selosa dan tunika muskularis. Pada perbesaran 400X terlihat adanya lamina
propia, brunner gland dan vili. Duodenum bahasa Latin duodenum
digitorum, yang berarti dua belas jari. Usus dua belas jari (duodenum)
adalah bagian dari usus
halus
yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke usus
kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus
halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di
ligamentum Treitz (Bevelander, 1988).
Usus dua belas jari merupakan
organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus
seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas
jari yang normal berkisar pada 9°C.Usus dua belas jari bertanggung jawab untuk
menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, terdapat kelenjar Brunner yang
menghasilkan lendir. Dinding usus dua belas jari
tersusun atas lapisan-lapisan sel yang sangat
tipis yang membentuk mukosa otot. Sel goblet glandular sederhana
kolumnar epitelsel yang
satu-satunya berfungsi untuk mensekresikan musin , yang larut
dalam air untuk membentuk lendir . Sel ini dapat
ditemukan pada trakea , bronkus , dan lebih
besar bronchioles dalam saluran
pernafasan, usus kecil, usus besar dan konjungtiva di kelopak mata atas (Adnan,
2010).
2.2
Hati
(a)
(b)
(c)
(c)
Gambar 2.2.1 (a)
Hati (Jamilatun, 2012).
(b) Hati
(c) Hati hasil
pengamatan
Berdasarkan
hasil pengamatan pada preparat hati dengan perbesaran 400X, terlihat memiliki bagian-bagian seperti vena portal,
interlabular septum, sinusoid, central vein, sel hepatic, arteri dan bile duct.
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, terletak di dalam rongga
perut sebelah kanan, dibawah diafragma. Pada orang dewasa berat hati mencapai 2
kg. Hati merupakan tempat untuk mengubah berbagai zat, termasuk racun. Seperti
hati menerima kelebihan asam amino yang akan diubah menjadi urea yang bersifat
racun. Hati menjadi tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi
empedu. Empedu yang dihasilkan akan disimpan dalam kantong empedu (bilirubin)
(Luis, 1980).
Bilirubin
adalah produk utama dari penguraian sel darah merah yang tua. Bilirubin
disaring dari darah oleh hati, dan dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana
hati menjadi semakin rusak, bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari
bilirubin total termetabolisme, dan bagian ini disebut sebagai bilirubin
langsung. Bila bilirubin langsung adalah rendah sementara bilirubin total
tinggi, hal ini menunjukkan kerusakan pada hati atau pada saluran cairan empedu
dalam hati.Bilirubin mengandung bahan pewarna, yang memberi warna pada kotoran
(feses). Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat menjadi kuning,
yang mengakibatkan gejala ikterus. Albumin adalah protein yang mengalir dalam
darah. Albumin dibuat oleh hati dan dikeluarkan pada darah (Bevelander,
1988).
,
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. sistem
pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah nya menjadi molekul nutrisi yang lebih
kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam alirah darah, kemudian membersihkan
tubuh dari sisa pencernaan. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya
menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh
darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah: mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus
serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
3.2 Saran
Disarankan
untuk praktikan agar lebih tertib lagi dalam melaksanakan praktikum dan lebih
memperhatikan saat materi diterangkan, sehingga dapat dengan mudah memahami
materi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan dan
Pagarra, Halifah. 2010. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi
FMIPA UNM.
FMIPA UNM.
Bevelander,
Gerrit. 1988. Dasar–Dasar Histologi Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Eleshmeraa.2013.blogspot.com.histologi-usus.html.
Diakses pada tanggal 23 april 2014
Hurkat, P.
and Mathur. 1976., A Text Book of Animal
Physiology. S Chand and Co. Ltd., New Delhi.
Jamilatun,
hidayah.2012.duniakuhidupmu.blogspot. histologi-hati-hepar.html. Diakses
pada tanggal 23 april 2014
Kay, I. 1998. Introduction to Animal Physiology. Bios Scientific Publisher
United,
New York.
Luis, C Junqueira dkk. 1980. Edisi 3. Histologi
Dasar. Buku Kedokteran: Jakarta Utara.
Neil, A.
Camppbell dkk. 2003. Biologi.
Erlangga : Jakarta.
Syarifuddin.
2006. Anatomi Fisiologi. Jakarta:
Buku Kedokteran.
Wildan,
Yatim. 1996. Biologi Modern Histologi.
Tarsito: Bandung.
The Emperor Casino Review - Shootercasino
BalasHapusThe Emperor Casino is 제왕 카지노 a casino in 1xbet korean Malta. We cover all of your favorite games including roulette, 메리트카지노 blackjack, video poker, blackjack, baccarat,